Indonesia memang terkenal dengan berbagai macam makanan tradisional yang dimiliki oleh masing-masing daerahnya. Setiap daerah pasti memiliki ciri tersendiri mengenai makanan khasnya. Termasuk Sukabumi merupakan salah satu kota kecil di Jawa Barat yang memiliki berbagai macam makanan khas tradisional salah satunya adalah cemilan Opak Jampang.
Siapa yang tak mengenal dengan Cemilan yang satu ini?
Ya, kita dapat menyebutnya dengan sebutan Opak Jampang. Opak adalah makanan kering renyah sejenis dengan kerupuk khas Sunda, Jawa Barat. Opak ini berbeda bahan dasarnya dengan kerupuk. Kerupuk terbuat dari tepung tapioka, sedangkan Opak terbuat dari tepung beras ketan yang diberi bumbu garam, gula, dan bumbu penyedap lainnya. Jenis Opak sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu ada Opak yang terbuat dari bahan dasar ketan dan Opak yang terbuat dari bahan dasar singkong. Opak yang berbahan dasar ketan memiliki dua macam varian rasa yaitu: 1) Opak ketan asin dan 2) Opak ketan manis atau mungkin kebanyak orang sunda sering menyebutnya dengan Opak beureum. Opak dimasak dengan berbagai cara yaitu bisa dengan dibakar ataupun digoreng. Untuk Opak khas jampang sendiri, prosesnya dimasak dengan cara dibakar diatas bara api, sehingga mengeluarkan harum yang khas dan juga tak berminyak. Kebanyakan opak dari Jampang ini berbahan dasarkan tepung beras ketan, karena selain lebih renyah, opak ketan ini juga mempunyai rasa gurih tersendiri dibandingkan dengan opak yang berbahan dasarkan tepung tapioka / tepung singkong, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Opak Sampeu.
KABAR BURUNG
bukan sekedar kabar
Minggu, 25 Januari 2015
Mengenal Kesenian Tradisional Sukabumi BOLES ATAU BOLA LEUNGEUN SEUNEU (BOLA TANGAN API)
Boles (Bola Leungeun Seuneu) atau bola tangan api adalah kesenian atau permainan bola api yang dimainkan pada jaman Kerajaan Pajajaran Prabu Siliwangi (Menurut Kitab Suwasit). Pada saat ini Kesenian Tradisional Boles atau permainan bola leungeun seuneu (bola tangan api) telah menjadi ikon Kota Sukabumi. Dan dikembangkan oleh sanggar seni Al-Fath (Pondok Pesantren Dzkir Al-fath Sukabumi) yang bertempat di Perum Gading Kencana Asri Blok G IV Kelurahan Karang Tengah Kec Gunung Puyuh.
Bola api yang sudah dimainkan dari tahun ke tahun, setiap satu tahun sekali pada malam bulan Ramadhan setelah shalat tarawih.
Bola api terbuat dari kelapa yang sangat kering yang sudah tidak ada airnya, kemudian kelapa tersebut dikupas lapisan kulit terluar sehingga tinggal serabutnya saja. Selanjutnya kelapa tersebut di rendam dengan minyak tanah yang kemudian dibiarkan selama sehari semalam. Kemudian saat akan main, kelapa tersebut di bakar, ujar salah satu pengurus ponpes tersebut. Beliau juga mengatakan bahwa permainan bola api harus dimainkan oleh orang-orang yang sudah ahli dan harus mempunyai teknik-teknik tertentu, karena permainan ini adalah permainan yang sangat berbahaya. Sebelum para pemain memainkan bola api mereka harus dipimpin untuk di beri doa-doa khusus untuk menjaga keselamatan mereka.
KULINER KEHANGATAN SELEMBUT BUBUR SUMSUM
Bubur sumsum merupakan salah satu makanan tradisional khas dari Jawa yang dibuat dari tepung beras dan biasa disajikan dengan kuah yang berasal dari gula merah. Biasanya dalam penyajian bubur sumsum ini tidak menggunakan santan, namun ada beberapa juga yang menggunakan santan, sesuai selera tentunya. Bubur sumsum ini juga banyak digemari orang tidak hanya anak kecil saja, orang dewasa pun juga tak sedikit yang menyukainya. Hal tersebut dikarenakan bubur sumsum mempunyai tekstur yang sangat lembut dan sangat enak juga lezat saat dimakan. Biasanya bubur sumsum ini banyak di konsumsi ketika bulan ramadhan sebagai santapan buka puasa (takjil). Apalagi sangat cocok untuk dikonsumsi saat cuaca dingin ataupun musim penghujan seperti sekarang ini. Cara membuat bubur susum sederhana ini tidaklah sulit. Selain itu bahan yang dipakai untuk membuat bubur sumsum pun juga sangatlah mudah di dapatkan seperti: tepung beras, santan, garam, air, daun pandan, dan gula merah. Tidak hanya itu saja, dalam proses pembuatan bubur sumsum ini hanya sebentar tidak memakan waktu lama. Berikut cara pembuatannya :
1. Campurkan sebagian santan, garam dan tepung beras, aduk. Kemudian Sisihkan
2. Didihkan sisa santan dengan lembaran daun pandan menggunakan api sedang, aduk-aduk. Kemudian, tuang campuran tepung yang dibuat sebelumnya aduk hingga matang dan mengental.
3. Campur seluruh bahan kuah gula seperti : air, gula merah dan sedikit daun pandan kemudian rebus hingga mengental lalu saring.
4. Sajikan bubur sumsum dengan siraman saus gula merah.
Nah, setelah kita melihat langkah-langkah pembuatan diatas tentu sangatlah sederhana, mudah dan tidak memakan waktu lama. Bagi teman-teman yang ingin mencoba membuat bubur sumsum sendiri didapur kesayangan anda, silahkan untuk memakai resep yang kami paparkan diatas. Selamat mencoba....
FENOMENA MERAJALELA RUKO DI SUKABUMI
Pembangunan ruko di Sukabumi semakin hari semakin banyak, diperkotaan maupun di pedesaan. Di daerah jalan otista dekat stasiun kereta api Sukabumi kita bisa melihat banyak Ruko (rumah toko ) yang belum selesai pembangunannya namun habis terjual.
SUKABUMI ANGKAT BATIK LOKAT MALA SEBAGI IKON CIRI KHASNYA
Berbicara tentang batik, batik merupakan salah satu warisan budaya asli indonesia. Kerajinan batik di indonesia telah di kenal sejak jaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga sekarang. Dengan meluasnya kesenian batik menjadi milik rakyat indonesia, khususnya suku jawa. Seperti yang kita ketahui hampir sebagian besar daerah yang dikenal dengan pengrajin batik terbesar di indonesia pada saat ini adalah kota Yogyakarta, Madura dan Solo. Namun ternyata kali ini ada yang berbeda, Sukabumi yang merupakan salah satu Kota kecil dijawa barat ini ternyata juga memiliki Batik tersendiri dengan ciri khas yang dimilikinya.
Lokatmala salah satunya, yang berada di Jalan Sriwidari No. 95 Kota Sukabumi tak hanya sebagai tempat proses pembuatan dan pemasaran Batik disana juga terdapat pelatihan untuk mencanting batik, jadi untuk warga sukabumi yang ingin mahir dalam bidang membatik bisa mengikuti pelatihan ini. Ciri Khas Batik Lokatmala melekat sekali dengan berbagai kebudayaan yang ada disukabumi, Seperti batik dengan Motif Kujang geulis yang mencerminkan sosok wanita tangguh, lalu ada juga batik dengan motif kendi dan beberapa motif lainya yang menjadi ciri khas.
Wanita yang akrab disapa Fonna Melania ini adalah pencetus pertama pembuatan batik di Kota Sukabumi yang saat ini menjadi Ketua dari UKM pengrajin batik Se-Sukabumi. Walau Lokatmala sudah berdiri sejak 2008 yang lalu, tetapi ada beberapa warga sukabumi yang belum mengetahuinya. Maka dari itu Pemerintah Daerah Kota Sukabumi cukup antusias untuk mendorong animo masyarakat menggunakan batik asli Sukabumi ini. Semoga untuk kedepanya Batik Lokatmala dengan ciri khas sukabumi ini bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat sukabumi dan juga luar sukabumi.
LOTEK
Lotek adalah makanan Khas tradisional Sunda yaitu makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram berupa sambal dicampur bumbu kacang. Secara umum, lotek terasa lebih manis. Lotek hampir mirip seperti gado-gado, hanya saja bumbunya lebih berbeda sehingga punya aroma yang tajam. Agar lebih nikmat biasanya lotek segera dimakan usai dibuat. Untuk membuat lotek caranya cukup sederhana. Haluskan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, cabai rawit bila suka pedas, garam, kacang, gula merah, kencur, dan kentang sebagai bahan tambahan. Setelah halus, siapkan piring saji yang telah berisi kacang panjang, kol, tauge, nangka muda, serta kangkung. Sayuran-sayuran tersebut sebelumnya telah direbus. Campurkan sayuran dan bumbu lotek. Perbedaan antara lotek dengan gado-gado adalah lotek menggunakan kencur dan kentang sementara gado-gado tidak. Ketika lotek tiba di hadapan, yang tercium pertama kali adalah aroma kencurnya yang cukup tajam. Dari segi penyajian, sekilas tidak jauh beda dengan gado-gado yaitu sama-sama disajikan dengan lontong atau nasi hangat disertai bawang goreng dan kerupuk diatasnya. Namun, bumbu lotek lebih kental akibat penambahan kentang yang dihaluskan bersama dengan bumbu lainnya. Untuk penambah rasa, beri taburan bawang merah goreng. Pemakaian kencur pada lotek hanyalah sebagai penambah aroma. Sementara, kentang dipakai untuk lebih mengikat semua bumbu yang digunakan. Kentang itu dipakai karena saat ditumbuk selain memberi rasa yang berbeda, kentang pun berfungsi sebagai pengental bumbu.
Makanan Tradisional “Khas Sunda” CIWANG (aci dan bawang)
Ciwang adalah makanan Tradisional Sunda di Jawa Barat yang menjadi ciri Khas makanan kota Sukabumi karena keberadan ciwang ini hanya banyak dijumpai di kota Sukabumi saja. Makanan ini terbuat dari aci kawung dan cara memasaknnya pu tidak susah dan tidak perlu memiliki keahlian khusus dalam memasaknya. Cara pembuatannya pun sangat sederhana yaitu : Saring aci kawung lalu dicampur dengan garam dan tambahkan air sambil diaduk, kemudian masak adonan sambil terus diaduk jangan sampai menggumpal dan lalukan terus menerus sampai mendidih, lalu haluskan semua bahan bumbu kacang seperti kacang tanah yang sudah( digoreng), bawang putih, cabe rawit, garam, gula pasir dan jangan lupa diberi air secukupnya, kemudian setelah dingin potong-potong lalu sajikan dengan taburan bawang goreng serta irisan daun seledri dan sambel kacang.
Langganan:
Postingan (Atom)